Sekjen Liga Arab: Israel Bermain dengan Api
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Arab memperingatkan jika Israel tengah bermain dengan api dan mempertaruhkan krisis yang besar dengan dunia Arab dan Islam. Peringatan tersebut terjadi setelah Israel mengirim pasukan tambahan ke Tepi Barat pasca meletusnya bentrokan di kompleks Masjid al-Aqsa dengan warga Palestina.
"Jerusalem adalah garis batas yang tidak dapat diizinkan oleh Muslim dan Arab untuk dilintasi dan apa yang terjadi saat ini adalah upaya untuk menerapkan sebuah realitas baru di kota suci tersebut," kata Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Pemerintah Israel bermain dengan api dan mempertaruhkan krisis besar dengan dunia Arab dan Islam," imbuhnya seperti dikutip dari Independent, Senin (24/7/2017).
Menteri luar negeri Liga Arab sendiri akan akan mengadakan pembicaraan darurat di Kairo pada hari Rabu esok. Pembicaraan itu dilakukan atas permintaan dari Yordania seperti tertuang dalam pernyataan yang dikeluarkan kelompok tersebut.
Pada hari Jumat, ribuan warga Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di Tepi Barat dan di Yerusalem setelah salat. Tiga orang Palestina terbunuh dan ratusan orang terluka setelah para pemrotes membakar ban dan melemparkan batu serta petasan. Pasukan Israel menanggapinay dengan tembakan, peluru karet dan gas air mata.
Dewan Keamanan PBB berencana untuk bertemu guna membahas serentetan kekerasan paling berdarah Israel-Palestina selama bertahun-tahun. Swedia, Mesir dan Prancis meminta pertemuan tersebut untuk segera mendiskusikan de-eskalasi di Jerusalem.

No comments:
Post a Comment